UVA dan UVB untuk Vitamin D

Vitamin D3 merupakan bentuk aktif dari vitamin D. Sinar matahari jam 10 pagi sampai jam 4 sore, mengandung banyak ultraviolet (UV) B, yang mampu mengubah vitamin D di kulit kita menjadi vitamin D3.

Sayangnya, kalau kadar D3 sudah terlanjur rendah –bisa dicek di lab sebagai D25OH — berjemur saja tidak cukup. Untuk menaikkan, butuh asupan suplemen kadar tinggi (bisa mencapai dosis 10.000 IU sehari bagi dewasa, sumber : www.mayoclinic.org)

Selain berguna bagi fertilitas (kesuburan) & metabolisme tubuh, vitaminD3 memegang peranan penting dalam pertahanan tubuh (imunitas). Dengan kadar vitamin D3 yang cukup, makrofag & sel dendritik, sel-sel “jagoan” di tubuh kita, mampu menghancurkan “penjahat” (virus, bakteri, sel kanker). Untuk Indonesia yang endemik TBC & angka kejadian kanker tinggi, pengetahuan tentang imunitas ini menjadi sangat penting.

Mari tingkatkan imunitas kita. Jaga sel-sel “jagoan” kita dengan diet rendah gula, rendah karbo & meningkatkan asupan vitamin D3. Usahakan berolahraga & melakukan aktivitas outdoor di antara jam 10 pagi sampai jam 4 sore selama 15 menit setiap hari.

Salam Sehat,
dr. Karina F. Moegni, SpBP-RE

 

Chador Iran 4

Categories Uncategorized
Design a site like this with WordPress.com
Get started
search previous next tag category expand menu location phone mail time cart zoom edit close